Aliran Seni Rupa

Arli 5 Februari 2023

Pengertian seni rupa ialah cabang seni yang secara khusus membuat karya seni menggunakan media yang bisa dilihat mata serta dirasakan melalui rabaan dan memiliki berbagai aliran seni rupa

Seni rupa juga bisa diartikan sebagai hasil ciptaan dengan kualitas, hasil serta ekspresi maupun semua yang melebihi aslinya.

Kesan ini akan didapat dengan cara mengolah konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume, tekstur, warna, serta pencahayaan dengan mengikuti aturan estetika yang berlaku.

Seni rupa sendiri terdiri dari beberapa aliran. Setidaknya ada 20 aliran seni rupa dan tokoh-tokoh seniman yang mempeloporinya.

Berikut adalah penjelasan selengkapnya.

Naturalisme

Aliran seni rupa naturalisme

Aliran seni rupa Naturalisme ialah,

Aliran seni rupa yang melukiskan objek yang memiliki kesamaan dengan keadaan alam.

Ciri-cirinya ialah wujud yang sama persis seperti asli dan dapat dilihat menggunakan mata. Prinsip-prinsip seni rupa akan tergambar sesuai pemandangan yang asli.

Kebanyakan aliran ini mengambil objek pemandangan alam. Tokoh Indonesia yang turut mempopulerkan aliran ini ialah Gambir Anom,

Baca Juga : Jenis Seni Rupa

Wakidi Basuki serta Abdullah Sudrio Subroto. Sementara tokoh luar negerinya adalah Franss Hall, Theodore Rousseu, William Hogart serta William Bliss Baker.

Realisme

Aliran seni rupa realisme

Aliran seni rupa Realisme ialah,

Aliran seni rupa berupa gambaran objek dalam keadaan yang sungguh-sungguh nyata serta tidak fokus pada objek.

Ciri-cirinya adalah penggambaran objek harus diperhatikan secara detail, terutama untuk dapat menciptakan kesan serta suasana objek itu.

Kebanyakan aliran ini akan mengambil objek manusia maupun hewan dengan ekspresi hidup. Seniman Indonesia yang mempopulerkan aliran ini ialah Basuki Abdullah dan Tarmizi.

Sementara seniman luar negeri yang mempopulerkannya adalah Charles Prancois, Gustove Corbert, Honore Daumier serta Francisco de Gova.

Romantisme

Aliran seni rupa Romantisme

Aliran seni rupa Romantisme adalah,

Aliran seni rupa yang memperlihatkan nilai estetika, irasional, fantastis serta absurd. Umumnya, seni rupa ini akan menggambarkan kisah-kisah dramatis serta romantis.

Ciri-cirinya adalah memainkan warna cerah serta mencolok di objek atau benda sekitar objek. Biasanya, aliran ini menggambarkan lebih sedikit objek.

Kebanyakan aliran ini akan mengambil objek manusia, terutama pria atau wanita yang tengah berada dalam situasi romantis.

Tokoh Indonesia yang turut mempopulerkan aliran ini ialah Raden Saleh, sementara tokoh luar negeri yang mempopulerkannya adalah Ferdinand Victor, Eugene Delacroix serta Victor Marie Hugo.

Ekspresionisme

Aliran seni rupa Ekspresionisme

Aliran seni rupa Ekspresionisme ialah,

Aliran yang memperlihatkan curahan batin seniman secara bebas dan general, baik dari perasaan, imajinasi atau batinnya.

Ciri-cirinya adalah menekankan ekspresi ketakutan, kesedihan, kekerasan, ekspresi manusia maupun kemiskinan.

Aliran ini akan mengambil objek wajah manusia terutama ekspresi yang diperlihatkan. Tokoh Indonesia yang mempopulerkannya di antaranya adalah Affandi, Srihadi Soedarsono serta Popo Iskandar.

Sementara tokoh luar negeri yang mempopulerkannya di antaranya ialah Vicent van Gogh, Paul Gaugiuin serta Karl Shcmidt.

Impresionisme

Aliran seni rupa Impresionisme

Aliran seni rupa Impresionisme adalah,

Aliran yang memperlihatkan kesan di objek yang digambarkan secara selintas atau sekilas saja.

Ciri-cirinya adalah objek yang digambarkan tidak akan memperlihatkan detail khusus alias cenderung blur.

Sebagian besar aliran ini akan mengambil objek manusia maupun hewan. Tokoh asal Indonesia  yang mempopulerkan aliran ini di antaranya adalah Affandi, Kusnadi, Solichin serta Zaini.

Tokoh luar negeri yang mempopulerkannya di antaranya adalah Vincent van Gogh, Claude Monet dan Casmile Pissaro.

Kubisme

Aliran seni rupa Kubisme

Aliran seni rupa Kubisme ialah,

Aliran seni rupa yang memperlihatkan abstraksi objek dalam bentuk geometri tertentu guna mendapat nilai seni indah.

Ciri-cirinya adalah objek akan diubah dalam kombinasi bidang seperti segitiga, persegi, lingkaran dan lain-lain.

Objek yang digambarkan seringkali adalah manusia ataupun hewan dengan latar belakang bangunan maupun alam.

Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran ini adalah Srihadi Sudarsono serta Fajar Sidik.

Tokoh luar negeri yang mempopulerkannya di antaranya adalah Pablo Picasso, Albert Glazes, Bernand Leger, Gezanne, Salvador Felip Jacint Dali Domenech dan Robert Delaunay.

Fauvisme

Aliran seni rupa Fauvisme

Aliran seni rupa Fauvisme ialah,

Aliran seni rupa yang menekankan corak warna imajinatif, bebas, serta cenderung liar. Aliran ini muncul pada abad ke-20 Masehi.

Ciri-cirinya adalah wujud objek yang digambar tak terlalu penting namun lebih menonjolkan keliaran serta warna-warna yang diperlihatkan tampak imajinatif.

Terdapat beberapa pelukis yang melukis aliran ini dalam bentuk landscape, walau ada juga yang tidak terikat pada satu objek saja.

Di luar negeri, ada beberapa nama seperti Paul Gauguin, Henry Matisse, Rauol Dufi, Maurice de Vlamink, Andre Dirrain, Paul Cezanne, Kess van Dongen dan Gustave Moreau.

Dadaisme

Aliran seni rupa Dadaisme

Aliran seni rupa Dadaisme ialah,

Aliran seni rupa yang dianggap anti perasaan atau anti seni karena menggambarkan refleksi kekasaran serta kekerasan.

Ciri-cirinya adalah gambar suatu objek berbau kekerasan dan kasar. Sifatnya adalah sebagai pelesetan, sindiran ataupun kritikan.

Objek yang menjadi bahan lukisan biasanya akan sangat beragam serta tidak memiliki batasan, mulai dari manusia, binatang, tumbuhan hingga benda mati.

Tokoh Indonesia yang mempopulerkannya adalah Hendra Gunawan, sementara tokoh luar negeri yang mempopulerkannya adalah Juan Gross, Marcel Duchamp, Guillaume Apollinaire, Hans Arp, Max Ernst dan Picabia.

Futurisme

Aliran seni rupa Futurisme

Aliran seni rupa Futurisme ialah,

Aliran yang menekankan pada keindahan gerak, visual, garis serta warna. Bisa dibilang aliran ini adalah anti kubisme yang seringkali dikatakan statis.

Ciri-cirinya adalah objek yang digambarkan akan tengah bergerak, sehingga terdapat gerak bayang di sekelilingnya. Objek yang menjadi bahan lukisan ialah makhluk hidup, seperti kuda berkaki lebih dari empat karena tengah bergerak. Dari luar negeri ada tokoh-tokoh seniman seperti Carlo Cara, Boccioni, Severini, Ruigi Russalo, Umberto serta Gioccomo Ballad.

Surealisme

Aliran seni rupa Surealisme

Aliran seni rupa Surealisme ialah,

Aliran yang ditujukan guna menggambar objek yang sering ditemui dalam mimpi ataupun imajinasi bawah sadar.

Ciri-cirinya adalah penggabungan dua objek nyata sehingga menghasilkan kesan aneh serta wujud yang berbeda.

Objek yang digabungkan ini bisa berbentuk benda mati ataupun hidup dan hasilnya adalah unik.

Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran ini ialah Abdul Rahman serta Gusti Putu Saderi, sementara tokoh luar negeri adalah Andre Masson serta Salvador Dali.

Kontemporer

Aliran seni rupa Kontemporer

Seni rupa Aliran merupakan,

Aliran seni rupa yang tidak terikat pada pakem serta akan terus berkembang seiring zaman, aliran ini juga merefleksikan situasi serta waktu secara tematik.

Ciri-cirinya adalah penggambaran objek dalam bentuk refleksi situasi waktu tematik. Objek yang digambarkan ialah objek yang ekspresif, dinamis serta dinamis.

Seniman Indonesia yang mempopulerkan aliran ini salah satunya adalah Jim Nyoman Nuarta. Sementara seniman luar negeri yang mempopulerkannya di antaranya adalah Richard Artschwager, Ida Applebroog serta Frank Auerbach.

Konstruktivisme

Aliran seni rupa Konstruktivisme

Aliran seni rupa Konstruktivisme ialah,

Aliran yang menekankan penggambaran seni pada sebuah bangunan.

Ciri-cirinya adalah objek yang dilukis ialah bangunan dengan latar di sekitar bangunan dari sudut gambar tersebut.

Objeknya biasanya adalah bangunan klasik, kuno, modern ataupun bangunan lain. Tokoh Indonesia yang turut mempopulerkan aliran ini ialah Angelina P, Supankat, Jim Nyoman Nuarta serta Sprinka.

Sementara tokoh luar negeri yang mempopulerkannya adalah Liubov Popova, Laszlo Moholy-Nagy, Oskar Schlemmer, Victor Pasmore serta Naum Gabo.

Populer Art

Aliran seni rupa Populer Art

Aliran seni rupa Populer art atau pop art ialah,

Aliran seni rupa yang muncul sebagai akibat dari kejenuhan pada seni yang tidak memiliki objek jelas.

Ciri-cirinya adalah seni rupa karikatur yang menjadi sarana kritik, sindiran ataupun humor. Objek yang dilukis umumnya ialah manusia secara perspektif ataupun melalui cara pandang lain.

Tokoh Indonesia yang diketahui mempopulerkan aliran ini ialah Nyoman Nuarta serta Ris Purnomo.

Tokoh dari luar negeri yang mempopulerkan aliran ini ialah Tom Wasselman, George Segal, Claes Oldenburg, Cristo serta Yoseph Benys.

Abstraksionisme

Aliran seni rupa Abstraksionisme

Aliran seni rupa Abstraksionisme ialah,

Aliran seni rupa yang berkembang dengan tujuan untuk melepaskan diri dari sensasi figuratif dari suatu objek.

Aliran ini sangat menghindari peniruan objek yang dilakukan secara mentah serta mengganti bentuk maupun porsinya.

Terdapat dua aliran abstraksionisme, yaitu abstraksionisme geometri yang memiliki bentuk abstrak geometris murni serta abstraksionisme nonfiguratif yang berbentuk garis serta warna.

Tokoh asal Indonesia yang mempopulerkan aliran ini ialah Zaini serta Fajar Sidik. Sementara tokoh luar negeri yang turut mempopulerkannya adalah  Wassily Kadinsky, El Lisitzky, Naum Goba serta Alexander Rodchenko.

Neo Klasik

Aliran seni rupa Neo Klasik

Aliran seni rupa Neo klasik ialah,

Aliran seni rupa yang sifatnya klasik, rasional serta objektif. Aliran ini muncul pasca revolusi Prancis.

Ciri-cirinya adalah wujud gambar hiperbolis, seimbang serta menggunakan batasan warna statis serta bersih.

Objek yang digambar biasanya memiliki latar akademis ataupun istana sentris. Beberapa nama seniman yang mempopulerkannya seperti Dominique Ingres serta Jean August.

Pointilisme

Aliran seni rupa Pointilisme

Aliran seni rupa Pointilisme adalah,

Aliran seni rupa yang menggambarkan objek menggunakan titik-titik.

Ciri-cirinya adalah objek yang digambar akan tampak jelas jika dilihat dari jauh namun akan membaur apabila diperhatikan dari dekat.

Titik yang digunakan bisa tipis, tebal, besar ataupun kecil, berwarna putih atau hitam. Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran pointilisme ialah Rijaman serta Keo Budi Harijanto.

Tokoh luar negeri yang mempopulerkan aliran ini di antaranya adalah Serat’s La Parade serta Vincent van Gogh.

Primitif

Aliran seni rupa Primitif

Aliran seni rupa Primitif ialah,

Salah satu aliran seni rupa yang menggambarkan suatu objek berdasarkan gaya primitif seperti dalam dinding sebuah gua.

Ciri-cirinya adalah objek yang digambar umumnya ialah manusia, tumbuhan maupun hewan dalam bentuk garis yang tampak sederhana.

Detail objek tidak akan ditonjolkan, karena penggambarannya dibuat sederhana. Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran ini adalah S. Sudjojono. Sementara tokoh luar negeri yang mempopulerkannya adalah Ricardo Ponce.

Optik

Aliran seni rupa Optik

Aliran seni rupa Optik ialah,

Aliran seni rupa di mana objek manipulasi visual diperlihatkan guna menipu penglihatan mata.

Ciri-cirinya adalah objek hanya berupa garis, bidang atau objek hitam putih. Gambarnya sederhana dan tidak terlalu rumit dalam hal detail.

Tokoh Indonesia yang diketahui mempopulerkan aliran ini ialah Agus Djaja, sementara tokoh dari luar negeri di antaranya adalah Bridget Louise Riley serta Walter Gropius.

Pittura Metafisica

Aliran seni rupa Pittura Metafisica

Aliran seni rupa Pittura metafisica ialah,

Salah satu aliran seni rupa di mana objek diperlihatkan melalui goresan maupun sentuhan metafisika.

Aliran ini ialah penentang aliran futuristik serta kubisme. Ciri-cirinya adalah objek yang digambarkan umumnya adalah boneka yang erat dengan sifat metafisika atau manusia yang tengah melakukan aktivitas dengan latar belakang tertentu.

Beberapa seniman yang mempopulerkannya di antaranya adalah Giorgio de Chirico serta Carlo Carra.

Gotik

Aliran seni rupa Gotik

Aliran seni rupa Gotik ialah,

Salah satu aliran seni rupa yang memperlihatkan objek menggunakan garis tebal serta bentuk ramping.

Objek akan ditekankan berdasarkan pada pemilihan warna. Ciri-cirinya adalah objeknya berupa tokoh suci seperti raja, ratu atau kesatria.

Lukisan dengan aliran ini akan ditemukan di rumah ibadah, istana atau bangunan klasik seperti kastil.

Di luar negeri, beberapa seniman yang mempopulerkannya ialah Mathias Grunnewald, Pieter Droughel, Albert Durer dan Van Eyck.

Gimana? Udah paham kan apa aja aliran dari seni rupa, dan gimana contohnya? Semoga bermanfaat ya! Selamat berkreasi!

Arli Fauzi

Mahasiswa yang aktif dengan kepanitian dan pandai dalam public speaking

Tinggalkan komentar

Artikel Terkait

Jenis-Jenis Musik


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Arli
7 Agustus 2023

Apresiasi Seni


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Arli
7 Agustus 2023

Seni Rupa


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Arli
6 Agustus 2023

Pengertian Seni Musik


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Arli
6 Agustus 2023