Kebudayaan Pacitan

Arli 5 Agustus 2023

Kebudayaan Pacitan? Kalau bicara tentang sejarah, tentu tidak akan ada habisnya. Ada berbagai peninggalan yang bisa membuktikan bahwa zaman batu itu beneran ada. Zaman batu tua atau zaman Paleolitikum tentu memiliki peninggalan yang membuktikan bahwa zaman Paleolitikum benar pernah ada.

Bukti peninggalan zaman paleoltikum bisa kita temui di berbagai daerah di Indonesia.

Berdasarkan tempat penemuannya, zaman batu tua itu dibagi jadi 2 kebudayaan temen-temen, yaitu :

 

Pengertian Kebudayaan Pacitan

Kenapa disebut kebudayaan pacitan? Karena kebudayaan ini dipercaya berkembang di Pacitan, Jawa Timur. Nah di daerah ini ternyata ditemukan beberapa alat dari batu.

Von Koeningwald, seorang peneliti ahli yang lahir di berlin telah menemukan beberapa hasil teknologi bebatuan atau alat alat dari batu di sungai baksosa, dekat punung pada tahun 1935.

 

Hasil kebudayaan pacitan

Alat yang ditemukan oleh von koeningwald itu kapak genggam serta alat serpih yang masih kasar.

Diperkirakan alat alat itu hasil kebudayaan manusia purba jenis pichecantropus atau keturunan keturunanaya.

Sesuai sama pendapat tentang usia budaya pacitan yang di duga berlangsung di akhir plestosen tenggah atau permulaan plestosen akhir

Gak cuma kapak genggam budaya pacitan juga dikenal sama nama tradisi kapak perimbas, hasil budaya pacitan dianggap sebagai alat budaya batu yang paling awal di indonesia.

Alat alat tersebut masih kasar dan sederhana cara buatnya.

 

Daerah persebaran kebudayaan pacitan

Daerah persebaran kapak perimbas terutama terdapat di tempat tempat penemuan tradisi kapak perimbas yaitu di:

  • Punung (pacitan, jawa timur)
  • Lahat (sumatera selatan)
  • Awangbangkal (kalimantan selatan)
  • Cabbenge (sulawesi selatan)

 

Ciri-ciri kebudayaan pacitan

Pastinya kebudayaan pacitan ini punya ciri ciri biar kita bisa bedain mana yang kebudayaan pacitan mana yang kebudayaan ngandong. Ciri-ciri kebudayaan pacitan yaitu :

  1. Ditemuinnya alat batu dan kapak genggam oleh von koeningswald, kapak geggam itu berbentuk kapak tapi tidak memiliki gagang.
  2. Ditemuinnya alat alat seperti kapak perimbas (chooper), kapak penetak, pahat genggam, dan alat serpih (flake).
  3. Manusia purba di zaman itu jenisnya adalah pithecanthropus erectus.

 

Alat alat kebudayaan pacitan

Pacitan itu tempat yang paling banyak ditemuinnya alat alat jenis peleolitik dan menduduki tempat terpenting dalam penemuan alat alat jenis paleolitik.

1. Kapak perimbas

Artikel lengkap: Kapak Perimbas

Tajaman yang bentuknya cembung atau kadang kadang lurus yang dibuat dengan cara pemangkasan pada salah satu sisi pinggiran batu jadi kulit batu masih melekat pada sebagian besar permukaan batunya.

Kapak perimbas budaya pacitan oleh heekeren di bagi jadi beberapa jenis atas dasar ciri ciri tertentu lainnya di luar ciri ciri pokok yang sudah di tentukan sebagai landasan pengolanggan movius.

2. Chopper

Alat ini dibuat dari batu yang ditajamkan dan dibentuk liku-liku. Caranya penyerpihannya dilakukan selang seling pada kedua pinggiran batu.

3. Kapak genggam

Artikel utama: Kapak Genggam

Kayak yang tadi di atas udah dijelasin. Kapak genggam itu adalah jenis alat yang banyak sebuah alat dari batu yang bentuknya meruncing. Teknik pemangkasan alat ini dilakukan di satu permukaan batu biar mendapatkan tajaman.

Kapak genggam adalah jenis alat yang banyak di temuin dan juga merupakan jenis alat kedua yang tergolong penting dalam budaya pacitan.

Sumber: Sejarah SMA/MA Kelas X Kemdikbud 2014

Bisa kita liat kalo budaya pacitan itu punya ciri khas sendiri, dan kapak kapak yang ditemuin itu punya ciri khas sendiri sama punya bentuk yang udah maju di banding sama kelompok kelompok local yang lain.

Kapak genggam sama kapak perimbas yang jadi ciri khas yang terkenal dari kebudayaan pacitan.

Kebudayaan pacitan yang tentunya dominan di temuin di daerah pacitan itu bukti dan enggak diraguin lagi kalo zaman paleolitikum itu bener bener ada.

Arli Fauzi

Mahasiswa yang aktif dengan kepanitian dan pandai dalam public speaking

Tinggalkan komentar

Artikel Terkait

Zaman Mesolitikum


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Arli
6 Agustus 2023

Kebudayaan Ngandong


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Arli
4 Agustus 2023

Kapak Genggam


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Arli
2 Agustus 2023

Kapak Perimbas


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Arli
2 Agustus 2023

Zaman Paleolitikum


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Arli
1 Agustus 2023