Ruang Lingkup Sejarah

Arli 1 Agustus 2023

Banyak perubahan dari zaman ke zaman, masa ke masa, dan era ke era.

Semua perubahan tersebut melalui sebuah proses yang berpanutan pada sejarahnya masing masing dengan tekad yang harus lebih baik dari sebelumnya.

Dan terbukti dengan adanya panutan dan tekad seperti itu semua dapat berubah.

Sebenarnya apa sih itu sejarah? Kenapa dapat berpengaruh pada kehidupan selanjutnya? Mari kita ulas sedikit tentang sejarah.

Sejarah adalah kejadian yang terjadi pada masa lalu yang membuktikan bahwa adanya perubahan dari masa ke masa, dan disusun berdasarkan peninggalan-peninggalan(sumber sejarah) dari berbagai peristiwa.

Untuk mengenal sejarah itu sendiri diperlukan pemahaman terhadap ruang lingkup sejarah.


Konsep Ruang Lingkup Sejarah

Konsep Ruang Lingkup Sejarah

Konsep merupakan suatu wujud dari kemampuan akal dalam membentuk gambaran baru yang sifatnya abstrak atau tidak nyata menurut suatu data atau dengan memahami maksud suatu kajian.

Jadi konsep sejarah adalah arti/makna yang ada dalam sejarah.

Berikut ini adalah ruang lingkup sejarah menurut buku sejarah untuk SMA/MA kelas X :

1. Sejarah sebagai peristiwa (history as event)

PBB

Ruang lingkup sejarah yang pertama ialah sejarah sebagai peristiwa.

Sejarah dikatakan sebagai peristiwa ialah menyangkut kejadian yang penting, nyata dan aktual. Sejarah ini telah benar terjadi di masa lalu dan tidak berulang-ulang.

Poin pentingnya, kejadian tersebut benaran terjadi di masa lalu. Tanpa adanya kejadian tersebut di masa lalu, tidak boleh disebut sebagai sejarah.

Peristiwa yang tidak terkait dengan peristiwa lain dimana menjadikan ini dinamika atau proses konteks histori bisa dianggap bukan sejarah.

Jadi ntara peristiwa  yang terjadi itu harus terdapat hubungan sebab akibat, yang terdapat dalam konteks waktu, pelaku, dan tempat.

Peristiwa bisa dikatakan penting kalau kejadiannya bisa mempengaruhi terjadinya kejadian atau peristiwa lain yang sekarang maupun terhadap kehidupan berikutnya.

Adapun contoh sejarah sebagai peristiwa yaitu

  • pertempuran medan area
  • pertempuran 10 november
  • pertempuran bandung lautan api
  • super semar, peristiwa G30S/PKI
  • peristiwa kemerdekaan indonesia
  • dan masuknya indonesia sebagai anggota pbb.

2. Sejarah sebagai kisah (history as narrative)

Sejarah sebagai kisah

Ruang lingkup sejarah ke 2 ialah sejarah sebagai kisah.

Sejarah adalah rangkaian cerita berupa narasi yang disusun berdasarkan ingatan, tafsiran manusia ataupun kesan tentang kejadian yang terjadi di masa lalu.

Kisah yang disajikan pun dapat dilakukan secara lisan maupun tertulis.

Apabila secara lisan, kisah dapat disampaikan dalam bentuk ceramah, pidato dan sebagainya.

Kalau secara tertulis, kisah ini dapat dijadikan kedalam bentuk cerita pendek, majalah atau buku.

Kisah yang disajikan pun berbeda-beda tergantung dari pihak mana yang menceritakan kisahnya.

Contoh kisah tentang perang kemerdekaan indonesia melawan belanda, bila pihak belanda yang berkisah maka berisi tentang tantara belanda melawan pemberontakan, tapi bila pihak indonesia yang berkisah maka berisi tentang perang melawan penjajahan belanda.

Ada juga tafsiran yang berbeda beda karena sifat lupa dari manusia, jadi sejarah dalam mengisahkan sesuatu terdapat beberapa perbedaan tetapi tetap sesuai dengan fakta yang ada.

Contoh sejarah sebagai kisah :

  • kisah api dibukit menoreh dengan setting sejarah kerajaan demak
  • kisah bende mataram dengan setting sejarah penjajahan belanda
  • kisah ken arok dengan setting sejarah singosari
  • kisah ratu kidul dengan setting sejarah kerajaan mataram yogyakarta
  • kisah ki ageng selo menangkap petir dengan setting sejarah kerajaan demak, dan masih banyak lagi.

3. Sejarah sebagai ilmu (history as science)

Konsep Ruang Lingkup Sejarah

Ruang lingkup sejarah ke 3 ialah sejarah sebagai ilmu.

Sejarah sebagai ilmu mempelajari kenyataan dengan mengadakan penelitian dan pengkajian mengenai peristiwa cerita sejarah.

Konsep ini merupakan ruag lingkup terpenting dari sejarah.

Sejarah sebagai ilmu karena merupakan pengetahuan tentang peristiwa dan cerita yang terjadi di masyarakat pada masa lalu.

Sejarah disusun secara sistematis dengan metode kajian yang ilmiah, kemudian menggunakan pemikiran yang rasional serta bersifat objektif untuk mendapatkan kebenaran dan fakta.

Untuk lebih mudahnya, sejarah sebagai ilmu maksudnya sejarah dapat dijadikan sebagai sarana untuk pendidikan dan menambah wawasan.

Contoh sejarah sebagai ilmu adalah mempelajari sejarah di sekolah dapat mengetahui dan memahami peristiwa masa lampau secara edukatif.

Sejarah sebagai ilmu pengetahuan memiliki beberapa syarat ilmiah, yaitu:

  • Empiris, empiris berasal dari bahasa yunani empeiria yang berarti pengalaman. Sejarah sangat bergantung pada pengalaman manusia. Pengalaman tersebut direkam dalam dokumen dan peninggalan sejarah lainnya, kemudian diteliti oleh sejarawah untuk menemukan fakta.
  • Objek, objek dari penulisan sejarah adalah perubahan atau perkembangan aktivitas yang dilakukan oleh manusia. Karena objeknya terkait manusia, maka ilmu sejarah dimasukkan dalam ranah ilmu-ilmu humaniora.
  • Teori, sejarah memiliki teori atau yang disebut sebagai filsafat sejarah kritis.
  • Generalisasi(kesimpulan umum), kesimpulan dari ilmu sejarah adalah kesimpulan yang lebih mendekati pola-pola atau kecenderungan dari suatu peritiwa. Kesimpulan sejarah tidak bisa diakui sebagai kebenaran dimana-mana. Tetapi kesimpulan sejarah sebagai koreksi atas kesimpulan ilmu lainnya haruslah dimiliki untuk berlaku hati-hati dalam penelitian dan menarik suatu kesimpulan.
  • Metode ilmiah, metode ilmiah atau langkah-langkah penelitian sejarah yang sering digunakan adalah penentuan tema, heuristik (pencarian dan pengumpulan sumber), verifikasi (kritik sumber), interpretasi (penafsiran sumber), dan historiografi (penulisan sejarah).

4. Sejarah sebagai seni (history as arts)

Fungsi dari Seni Patung

Ruang lingkup sejarah ke 4 ialah sejarah sebagai seni. Sejarah juga punya nilai estetika lho, jadi bukan nilai etika juga logika saja.

Kemudian kenapa bisa dikatakan sejarah sebagai seni? Ini karena perlunya intuisi, imajinasi, emosi dan gaya bahasa yang termasuk sebagai karya seni dalam menuliskan sejarahitu sendi supaya menarik.

Dalam pemilihan topik intuisi benar-benar dibutuhin temen-temen, kenapa?

Karena sejarawan membutuhkan intuisi untuk memilih topik yang nantinya akan merangkai seluruh fakta yang ada sehingga menjadi sebuah kisah.

Kemudian imajinasi sejarawan digunakan untuk menyususun fakta-fakta sejarah yang berhasil ditemukan supaya menjadi utuh dan bulat sehingga mudah dipahami kita semua.

Kontruksi atau gambaran sejarawan tentang sebuah peristiwa jelas tidak bisa sama persis dengan peristiwa yang sebenarnya.

Sehingga sejarawan membutuhkan imajinatif untuk merangkai fakata-fakta sejarah yang sudah tersedia.

Oleh karena itu, sejarawan memiliki emosi untuk menyatukan perasaan dengan objeknya agar para pembaca seolah-olah terlibat langsung dengan suatu peristiwa sejarah.

Akhirnya, seluruh pengisahan sejarah harus didukung dengan penggunaan gaya bahasa yang lugas dan hidup.

Contoh sejarah sebagai seni yaitu :

  • seni pahat di candi candi
  • ukiran ukiran (relief) di candi
  • patung patung di candi
  • wayang kulit
  • ondel ondel
  • dan tarian-tarian daerah.

Sejarah sebagai seni memiliki kelemahan-kelemahan sebagai berikut :

  • Berkurangnya ketepatan dan objektivitas, accuracy (ketepatan) dan objektivitas sangat diperlukan dalam penulisan sejarah. Penulisan sejarah berdasarkan fakta, sedangkan seni merupakan hasil imajinasi.
  • Penulisan sejarah akan terbatas, penulisan sejarah yang terlalu dekat dengan seni akan terbatas kepada objek-objek yang dapat dideskripsikan . Penulisan sejarah akan penuh dengan gambaran tentang perang dan biografi yang penuh sanjungan.

Unsur Sejarah

Unsur Sejarah

Sejarah terdiri dari 3 unsur antara lain adalah:

  1. Ruang, adalah tempat terjadinya suatu peristiwa yang menjadi bukti peristiwa sejarah menjadi nyata.
  2. Waktu, adalah unsur sejarah yang memegang peranan penting sebagai sifat kronologis dalam kajian sejarah sehingga dikenal dengan konsep periodisasi.
  3. Manusia, adalah unsur sejarah yang menjadi sentral atau pemegang peran karena peristiwa sejarah dapat berlangsung secara kompleks tergantung dari akal manusia dengan lingkungan yang ada.

Hubungan Sejarah dengan ilmu

Hubungan Sejarah dengan ilmu

Untuk memahami ruang lingkup sejarah, kamu juga perlu mengetahui hubungan sejarah dengan ilmu. Hubungan persamaan dan perbedaan antara sejarah dengan ilmu ialah :

1. Persamaan Sejarah dengan Ilmu

Persamaan sejarah dengan ilmu pengetahuan adalah berdasarkan dari pengalaman, pengamatan dan penyerapan.

Sama-sama memiliki dasar teori dan metode.

2. Perbedaan sejarah dengan ilmu

Perbedaan sejarah sebagai ilmu pengetahuan adalah dapat dipahami jika sejarah terikat oleh:

  • Sejarah terikat oleh waktu, karena waktu memegang peranan penting yang harus terdapat dalam sejarah. tetapi ilmu pengetahuan tidak terikat oleh waktu karena bukan hal yang penting dari ilmu pengetahuan
  • Sejarah terikat oleh tempat, karena memiliki sifat yang unik dan einmalig atau terjadi hanya sekali. Sifat unik terikat oleh tempat atau spesial.
  • Sejarah terikat oleh kekhususan, karena tempat dan waktu membuat sejarah menjadi unik dan khusus.

Jadi, ruang lingkup sejarah adalah pemahaman yang menjadi sejarah sebagai ilmu pengetahuan.

Ruang lingkup sejarah sebagai peristiwa, sejarah sebagai kisah, sejarah sebagai ilmu, dan sejarah sebagai seni memiliki arti masing masing yang saling berkaitan.

Dengan adanya peristiwa penting dimasa lalu(sejarah) dan memahami ruang lingkup sejarah, kita dapat mengetahui sebuah kisah yang dapat kita jadikan ilmu dan kita apresiasi segi seni nya.

Sejarah memiliki banyak manfaat salah satunya dengan adanya sejarah kita dapat membuat sebuah perubahan yang lebih baik, lebih maju, dan lebih berkembang.

Jangan jadikan sejarah sebagai hal yang tak berguna, jadikan sejarah sebagai panutan untuk menjadi lebih baik bareng cerdika

Arli Fauzi

Mahasiswa yang aktif dengan kepanitian dan pandai dalam public speaking

2 pemikiran pada “Ruang Lingkup Sejarah”

Tinggalkan komentar

Artikel Terkait

Zaman Mesolitikum


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Arli
6 Agustus 2023

Kebudayaan Pacitan


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Arli
5 Agustus 2023

Kebudayaan Ngandong


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Arli
4 Agustus 2023

Kapak Genggam


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Arli
2 Agustus 2023

Kapak Perimbas


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Arli
2 Agustus 2023